INDRAMAYU (Sigapnews) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat lima orang mengalami luka berat dan tiga orang lain hilang dalam kebakaran hebat di kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
“Tiga orang hilang (belum diketemukan),” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jawa Barat sekaligus Wakil Manajer Pusdalops PB BPBD Jabar Hadi Rahmat dalam keterangan tertulis, Senin (29/3).
Selain itu, BPBD juga melaporkan kejadian kebakaran tersebut membuat puluhan orang mengalami luka-luka. Sebanyak 14 orang mengalami luka ringan dan 5 orang luka berat.
BPBD juga mencatat ada 1.000 orang warga sekitar kilang minyak mengungsi yang dibagi ke tiga titik pengungsi. Sebanyak tiga lokasi pengungsian yaitu Pendopo Kabupaten Indramayu, GOR Bumi Patra, dan Masjid Islamic Center Indramayu.
“Hingga saat ini api masih menyala dan warga sekitar kilang sudah diungsikan semua ke GOR Komplek Perumahan Pertamina Bumi Patra di Desa Singaraja Kecamatan Indramayu, Komplek Islamic Center Indramayu dan Pendopo Kabupaten Indramayu,” ujar Hadi.
Terkait penyebab kejadian kebakaran di Pertamina RU VI di Kecamatan Balongan ditengarai kebocoran gas dan bau menyengat sudah terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, sekitar pukul 00.00 WIB ledakan terdengar.
Melansir dari Cnn Indonesia, adapun penanganan kejadian ini BPBD Jabar berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Indramayu untuk melakukan kaji cepat ke lokasi kejadian. Aparat TNI dan Polri yang berada di lapangan juga sudah mengimbau kepada masyarakat sekitar agar mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Identitas 14 orang yang mengalami luka ringan versi BPBD Jabar:
- Noaf Firmansyah, 21 tahun
- Muhammad Sidiq Maulana, 13 tahun
- Guntur Mauluna, 13 tahun
- Suteni, 53 tahun
- Yasmin
- Mulyana, 82 tahun
- Dawin, 80 tahun
- Romalah, 55 tahun
- Sanusi, 90 tahun
- Warti, 80 tahun
- Rokamah, 80 tahun
- Tiah, 100 tahun
- Raminah, 60 tahun
- Ade Suratman (sekuriti)
5 korban luka berat:
- Kosim B Durakman, 18 tahun
- Abdul als adil, 18 tahun
- Ibnu ajis, 18 tahun
- Ahmad Asrori, 18 tahun
- Khoirul Ikhwan, 16 tahun.