Bupati Dadang Supriatna Mengaku Bahagia Sekitar 40 Persen di Desa Cijagra Masih Lahan Sawah

0
DIBAGIKAN
0
DIBACA

Kab. Bandung (Sigapnews).- Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku sangat bahagia mengetahui lahan pertanian tanaman padi sawah hampir mencapai 80 hektare dari 218 hektare luas area Desa Cijagra Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung. Artinya hampir 40 persen lahan pertanian sawah dari luas area yang ada di Desa Cijagra tersebut.

“Saya merasa bahagia. Yang menjadi pertanyaan, apakah lahan sawah ini mau ditetapkan menjadi lahan sawah selamanya atau bagaimana? Kalau sepakat, saya meminta kepada Kepala Desa Cijagra dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cijagra untuk mengadakan rapat merundingkan dengan pemilik lahan sawah tersebut. Kemudian keluar kesepakatan dan dituangkan dalam Perdes (Peraturan Desa) tentang Lahan Sawah Abadi,” kata Dadang, di Kecamatan Paseh, Selasa 17 September 2024.

Menurut Dadang, jika Perdes itu sudah dibuat, maka ia akan memberikan dua kebijakan tentang lahan sawah abadi. Pertama adalah bakal dibebaskan tidak bayar pajak setiap tahunnya.

“Syaratnya Pak Kades dan Ketua BPD Desa Cijagra merundingkan, supaya dibuatkan dalam Perdes. Bukan berarti tidak boleh diperjualbelikan. Boleh diperjualbelikan. Tapi tidak boleh digunakan bangunan, baik itu untuk industri maupun perumahan. Tapi diperjualbelikan untuk lahan pertanian, silahkan,” ujarnya.

Kebijakan kedua, kata Dadang, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung diinstruksikan untuk fokus memberikan bantuan kepada para petani di Desa Cijagra itu.

“Dari mulai solokan tersier, primer dan sekunder. Sarana prasarananya kita perhatikan. Sehingga proses produksi lahan pertanian itu tidak terjadi stag. Itu syaratnya,” katanya.

Dadang berharap, Kepala Desa Cijagra dan Ketua BPD Cijagra membuat Perdes tentang Lahan Sawah Abadi. “Silahkan mau kapan saja, saya tunggu,” ujarnya.

Dadang mengaku sangat hormat terhadap para petani. Mengingat makanan yang dihasilkan dan dimakan sehari-hari hasil para petani.

“Termasuk pakaian yang kita pakai hasil para petani. Makanya saya sangat hormat kepada para petani. Saat ini 87.000 petani di Kabupaten Bandung diberikan BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Dadang menyebutkan BPJS Ketenagakerjaan juga diberikan kepada guru ngaji, RT, RW, Linmas, Perangkat Desa, LPMD, BPD, kader PKK dan lain-lain. Ia pun telah memberikan hibah kepada para petani. Pada tahun 2023 sebesar Rp 25 miliar dan tahun 2024 sebesar Rp 19 miliar.

“Insya Allah tahun 2025 kita akan menganggarkan hibah Rp 50 miliar untuk para petani di Kabupaten Bandung,” katanya. (RED)

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tetap Terhubung