Antisipasi lonjakan kasus COVID-19, Pemkot Bogor tingkatkan langkah 3T

Wali Kota Bogor, Bima Arya, di Kota Bogor, Selasa, mengatakan pertama, melakukan langkah-langkah antisipasi yang dilakukan yakni memastikan adanya ruang isolasi di pusat isolasi dan tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit di Kota Bogor, dalam kondisi siap.

Baca juga: Ketersediaan tempat tidur pasien positif COVID-19 Kota Bogor capai 65 persen

Kedua, menggencarkan penelusuran kontak erat, jika terjadi kasus positif COVID-19 di suatu tempat. Ketiga, dari kontak erat tersebut, dilakukan checking out, mulai dari tes cepat antigen, tes usap antigen, hingga tes usap PCR.

Bima Arya, selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor, menambahkan, Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor terus melakukan komunikasi dan koordinasi, untuk pementauan perkembangan COVID-19 di Kota Bogor.

“Jika terjadi penularan kasus COVID-19 dan berkembang cukup cepat, maka segera dilakukan langkah antisipasi melalui 3T. Misalnya, penularan kasus COVID-19 di Perumahan Griya Melati dan di Pondok Pesantren Bima Madani,” katanya.

Baca juga: Seorang pasien positif COVID-19 di Kota Bogor kabur dari pusat isolasi

Ditanya soal tingkat keterisian tempat tidur atau “mattress occupancy price (BOR) untuk pasien positif COVID-19 di rumah sakit di Kota Bogor, Bima menyatakan, meningkat lagi, dan pekan ini telah mencapai 65 persen, karena adanya peningkatan tren penularan COVID-19 di Kota Bogor setelah libur Lebaran.

“Sebelum libur Lebaran, tren penularan COVID-19 di Kota Bogor sudah sangat landai. Tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 di rumah sakit di Kota Bogor, sudah kurang dari 20 persen,” katanya.

Baca juga: 11 nakes positif COVID-19, layanan Puskesmas Kayumanis Kota Bogor ditutup lima hari

Menurut Bima Arya, tapi setelah libur lebaran, adanya aktivitas masyarakat yang mudik lebaran, penularan COVID-19 kemudian meningkat lagi.

Berdasarkan information pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, pada Sabtu (12/6), jumlah tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 di 21 rumah sakit di Kota Bogor ada 737 tempat tidur, sedangkan di Pusat Isolasi COVID-19 di Gedung Pusdiklat BPKP di Ciawi Bogor ada 100 tempat tidur.