[ad_1]
“Ini sebagai upaya untuk meningkatkan wawasan dan keilmuan para staf pengajar, peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FKUI,” kata Rektor UI Prof. Ari Kuncoro di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Kamis.
Ia mengatakan sebagai akademisi pengajar harus bersinergi dan bergandengan tangan dengan pemerintah, industri, dan masyarakat dalam memerangi krisis kesehatan.
Baca juga: FKUI Kerja Sama Penelitian Berbagai Disiplin Ilmu
“Ini juga merupakan kesempatan untuk menggunakan potensi penuh kami sebagai perguruan tinggi untuk memainkan peran penting di garis depan pertempuran international melawan krisis melalui penelitian, pendidikan inovatif, dan layanan masyarakat,” katanya.
Ia berharap UI dapat bekerja sama dengan Fujita Well being College dalam hal pertukaran pelajar, konferensi bersama, penelitian, dan banyak kemungkinan kolaborasi lainnya terutama di bidang medis.
President of Fujita Well being College Prof. Eiichi Saitoh mengatakan sebelum MoU ini terlaksana, Departemen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSCM-FKUI telah menjalin hubungan baik dengan melakukan pertemuan casual.
Baca juga: Guru Besar FKUI: Virus corona E484K mutasi baru yang lebih menular
Pada Februari 2020, tim dari Fujita Well being College berencana untuk berkunjung ke FKUI dalam rangkaian acara seminar dan workshop oleh Eastern Society Dysphagia Rehabilitation bersamaan dengan rencara peresmian Indonesian Society Dysphagia Rehabilitation, yang seharusnya berjalan di bulan Maret 2020 namun tertunda karena adanya pandemi COVID-19.
“Harapannya, kerja sama ini dapat memfasilitasi mobilisasi staf pengajar dan PPDS antara kedua universitas, pertukaran ilmu, serta kerja sama dalam riset dan publikasi,” kata dosen FKUI, dr Luh Karunia Wahyuni, SpKFR(Okay),
Kerja sama yang akan dilakukan UI dan Fujita meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan peningkatan kompetensi pelayanan rehabilitasi medik di rumah sakit pendidikan, pertukaran dan kunjungan staf medik, pertukaran mahasiswa, dan residen dalam bentuk pelatihan atau program elektif; kesempatan mengikuti program fellowship bagi staf medik; dan penyelenggaraan seminar bersama atau workshop.
Baca juga: FKUI ikut terlibat uji klinis perawatan COVID-19 terbesar di dunia
Selain itu, akan dilakukan juga kerja sama di bidang penelitian melalui berbagai kegiatan kolaborasi riset, dan kerja sama dalam bidang pelayanan, meliputi pertukaran informasi, subject matter, dan bimbingan untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit, serta kunjungan staf medis dan non-medis untuk observasi pelayanan di rumah sakit.
[ad_2]
Source link